Abundance


Akhir akhir ini aku banyak menyadari Tuhan itu Allah yang sangat kaya, sayangnya manusia hanya berhasil menjadikan itu pengetahuan tanpa menghidupinya. Hey, Dia Allah yang sanggup bekerja melebihi apa yang kita pikirkan. Jadi bodoh sekali kalau kekawatiran menjadi kekang kita, menghambat kita menikmati berkat anugerah yang tersedia secara limpahnya. Ratapan 3 mengatakan : “Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya.”

“Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya”

Kenapa dosa? karena satu satunya penghambat untuk bisa merasakan anugerah, kemuliaan, kepuasan yang luar biasa itu cuman satu hal. DOSA!!

Ketika menyadari limpahan yang luar biasa ini, maka kehidupan ini akan sangat sayang kalau tidak dibagikan. Well, what more...if I am sufficient in God in every aspect of my life, what I suppose to think is “HOW TO MAKE OTHER PEOPLE SUFFICIENT”, gimana cara gw bisa jadi saluran berkat buat orang lain supaya kita semua merasa kelimpahan yang sama.

Gw heran kadang dengan diri gw, yang takut ga naik jabatan atau something dan lain hal lain. Padahal tidak sedikitpun dari udara yg gw hirup merupakan usaha gw. Gw lebih kuatir dengan hal - hal lain yang jauh lebih ga penting dari hidup itu sendiri. Ah c’mon...adakah dari satu pembaca yang bisa ngasi jaminan oksigen kehidupan untuk 1 minggu aja...well gw hampir 28 tahun dan Tuhan ngasih itu gratis tis tis. 

Dalam sebuah perenungan gw disadarin, iya ya..untuk sampai pada hari ni aku butuh seluruh hidup yang telah kulewati, dan sayang banget kalau dilalui dengan kuatir, membenci, hal negatif lainnya.  Kehidupan itu sendiri adalah anugerah, anugerah berarti sesuatu yang kita terima cuma - cuma, ga pake usaha...tapi bener-bener karena kebaikan Tuhan. Seperti yang beberapa minggu lalu pendeta gw katakan mendengung melulu “It takes along time, whole your past till you arrive into this day” So celebrate it with thanksgiving.

“It takes along time, whole your past till you arrive into this day”

Ga munafik si, kalau hidup pun sering susah tapi this God’s word really could over come all problems :

“ Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis - habisnya rahmatNya; slalu baru tiap pagi - (TIAP PAGI) besar kesetiaanMu.”

“Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia” [masih mau nyari boss’ favor? atau others’ favor, Seek for God’s favor]

“Adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan” [surrender]


Dalam hadiratNya di sana kepenuhanku
Namun seringku mencarinya di tempat lain, sehingga kekosongan di batinku semakin menganga
Aku menjadi orang yang hanya memikirkan diri sendiri, melupakan teman dan menjadi sangat egois
Iri hati masuk, membuat rasa syukur lenyap tak bersisa
Dosa semakin mudah mengintip, menjadi bagianku dan mengintimidasi membuatku menjadi tertuduh

Sungguh baik Tuhan, dalam kesetiaanNya di tengah ketidaksetiaanku, pengampunanNya selalu dibukakan bagiku. “Tuhan adalah bagianku kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepadaNya.
Mahkota telah jatuh dari kepala kami wahai kami, karena kami telah berbuat dosa.
Bawalah kami kembali kepadaMu ya Tuhan, maka kami akan kembali, baharuilah hari - hari kami seperti dahulu kala.”

Fokus hidup orang yang mengasihiNya akan semakin berubah, tergambar dari doa, dari how they spend their money, ability, talent, bukan untuk keuntungan diri karena pada dasarnya mereka sudah limpah, but for others, supaya orang lain pun merasakan kelimpahan yg sama. 

Enjoy your life, jangan biarkan sukacita, rasa syukur dicuri oleh kekuatiran atau masalah atau apapun itu. Have a life in abundance.

The thief comes only in order to steal and kill and destroy. I came that they may have and enjoy life, and have it in abundance - John 10 : 10

Note : 
*)All Italic taken from Ratapan 3 & 5 (Old Testament)


Category:

0 comments:

Posting Komentar