Birokrasi punya cerita : paspor

By : Krisna Yogi
Kuacungi jempol untuk kantor imigrasi Kota Mataram, tempat aku buat paspor untuk pertama kalinya.

Di situ buat paspor gak ribet, gak di lempar-lempar dan yang paling penting gak ada punglinya. Tidak seperti image birokrasi yang selama ini ku kenal.


Biaya yang kukeluarkan selama ngurus sendiri pasporku
Parkir 1rb (mending parkirnya di kantor sebelah, gak pake bayar)
Map+form+sampul 10rb
Biaya pembuatan 255rb
Materai 10 rb (gara-gara lupa beli sendiri, akhirnya harus beli di dalam dan mahalllllll.....)
Total 276rb

Prosesnya
Hari ke-1..
Nyerahin berkas (form+ fc kk, ktp,akte + aslinya). Dilihat bentar trus sama mbaknya dibilang u/ kembali besok u/ foto.Sebenarnya bulan Desember lalu aku sudah beli formnya, tapi karena satu dan lain hal baru bulan januari ini sempat ngurus sendiri.

Hari ke-2...
Dtg kesiangan dannnn... listrik mati! What an indonesia!
Sambil nunggu nyala, makan nasi balap dulu sambil nyruput energen. Gak berapa lama listrik nyala dan akupun masuk lagi untuk ngambil berkas dan bukti pembayaran. Selanjutnya ngantri untuk foto, yang model antriannya klasik banget. Kita duduk berjejer di bangku panjang terus bergeser-geser gitu... hihihihi...
Gak terlalu lama dapat giliran untuk foto dan ambil sidik jari. Sebentar saja selesai dan langsung ke ruang wawancara. Di sini gak pake antri. Hanya ditanya negera tujuan dan untuk keperluan apa, selesai sudah. Berikutnya disuruh tanya ke bagian informasi kapan paspornya bisa diambil dan diberitahu kalo akan selesai dalam 4-5 hari kerja.
That's all,,, akupun melenggang keluar dari kantor imigrasi. Tinggal menunggu,,,

Sebenarnya kalau pemerintah mau sedikit berupaya membangun sistem informasi yang bagus dan terintegrasi sehingga semua dapat dilakukan secara online pasti prosesnya bisa lebih cepat lagi. Gak perlu bolak-balik karena nunggu pegawainya masukan data sendiri secara manual. Tapi setidaknya salutlah untuk kemudahan bagi warga untuk mengurus sendiri pembuatan paspor tanpa dibebani dengan percaloan dan pungli yang biasanya jamak terjadi dalam urusan birokrasi semacama ini.

Semoga ini berlaku untuk seluruh kantor pemerintahan yang ada. Aminnnnnnnnnnnn...
Category:

0 comments:

Posting Komentar